TANGERANG - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (LSM TAMPERAK) DPD Kabupaten Tangerang, Ahmad Sudita, meminta Kepada Bupati Tangerang dan instansi terkait membangun sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Kecamatan Pasar Kemis dan Sindang Jaya, mengingat Sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) membuat banyak lulusan SMP tak mendapatkan sekolah.
Ironisnya, kondisi tersebut selalu terulang setiap tahun ajaran baru dimulai. Apalagi saat ini bangunan gedung SMA atau SMK Negeri di kecamatan Pasar Kemis dan Kecamatan Sindang Jaya sangat kurang atau tidak merata, bahkan di dua kecamatan ini belum ada SMK Negri.
Saya sudah menemui beberapa kepala sekolah yang ada di pasar Kemis dan Sindang Jaya, saat penerimaan PPDB sistem Zonasi ini mereka merasakan dilema yang mendalam dengan kuota siswa terbatas, sementara yang ingin masuk ke sekolah Negri makin banyak ditambah kurangnya sekolah SMA atau SMK negri penyelesaiannya ya ditambah sekolah. Kalau sekolahnya enggak ditambah, SMA atau SMK-nya enggak ditambah ya seperti ini, " ujar Ahmad Sudita, Rabu (5/7/2023).
"Kemarin kami sudah ber diskusi dengan tim dalam waktu dekat ini kami akan menemui Dinas pendidikan Provinsi Banten dan Bupati Tangerang untuk bisa membantu dan memfasilitasi permohonan kami, ya
Kalau belum dibangun, belum difasilitasi setiap tahun akan seperti ini terus, " imbuh nya.
Baca juga:
GPPMMA Aikai Gelar Seminar Sehari
|
Hal ini dibenarkan Sam, " salah satu orang tua siswa asal Desa Sindang Jaya, ya benar pak kami sangat kesulitan untuk memasukan anak anak saya ke SMA negeri, apalagi sekarang ini ada PPDB sistem Zonasi, terus mau masuk jalur sistem prestasi pun persaingan ketat, ya kami berharap pemerintah mau menambah sekolah SMA atau SMK negeri lagi pak di wilayah ini, " ucapnya.
Hal ini mendapat dukungan dari beberapa kepala Desa diantaranya Kepala Desa Sindang Panon Didik Darmadi mengatakan, "Tentu SMA/SMK negri sangat dibutuhkan, apalagi disini SMK negri belum ada sama sekali, artinya menunjang agar pendidikan lebih terkaper, kemudian juga anak anaknya bisa sekolah dengan baik dengan adanya pasilitas atau tempat pendidikan yang memadai, " ujarnya
H Asmayudin kepala Desa Sindang Jaya, Mengatakan, "Mengenai sekolahan memang harus ada referensi, harus bagaimana dalam artian nanti kita akuratkan karna kita perlu zona, dan lahan yang mana yang nanti akan di persiapkan untuk lokasi sekolah, karna di wilayah Sindang jaya sangat kurang sekali sekola SMA/ SMK negri jadi sangat perlu adanya sekolah tersebut, " ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Sindang Asih H. Hamjawi, turut mendukung langkah LSM TAMPERAK, Saya sangat mendukung dan berharap adanya SMA/SMK negri diwilayah kecamatan Sindang Jaya, jadi saya sangat mendukung apa yang akan LSM TAMPERAK perjuangkan untuk masyarakat, " ucapnya.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Hal senada dikatakan Kepala Desa Pasar Kemis M. Haetomi mengatakan, " Kami dari pemerintah desa pasar Kemis, mendukung langkah langkah LSM TAMPERAK untuk mengajukan permohonan kepada dinas pendidikan provinsi Banten bahwasanya mengingat pasilitas sekolah SMA atau SMK negri di wilayah kecamatan Pasar Kemis dan Sindang Jaya baru ada satu sekolah, sementara kepadatan penduduk kecamatan Pasar Kemis jumlah penduduknya sangat padat, kami memohon kepada dinas dinas terkait untuk merealisasi mengenai pengadaan SMA atau SMK negri di kecamatan Pasar Kemis, mengingat di penerimaan PPDB tahun ini banyak orang tua murid terutama ibu ibu yang datang ke kami selaku kepala desa mengajukan agar bisa ada sekolah baru, " ucapnya. (Sopiyan/Red)